7 Alasan Untuk Tidak Membeli Smartphone BM (Black Market) - Smartphone saat ini telah hampir menjadi kebutuhan untuk
manusia modern, tidak memiliki smartphone di jaman ini akan menjadi hal yang
aneh malah cenderung di anggap ketinggalan jaman. Karena harga smartphone yang
juga cukup mahal untuk dapat memilikinya sebagian orang kadang memilih untuk
membeli produk BM black market karena harganya jauh lebih murah di banding
dengan harga smartphone yang masuk ke Indonesia secara resmi.
Bicara soal black market, sebenarnya apa si produk black
market itu?. Barang black market biasanya merujuk kepada praktek penjualan,
atau barang yang diimport ke Indonesia secara tidak resmi, tanpa izin, tidak
mengikuti prosedur, tidak mendapat sertifikat/surat-surat, tidak kena pajak,
dll. Dengan kata lain, keberadaannya ilegal. sudah ada gambaran tentang black
market, kurang lebih seperti itu lah black market.
Karena distribusinya tidak melalui prosedur yang semestinya
produk black market memiliki harga yang jauh lebih murah di banding dengan
produk yang beredar secara resmi. Untuk kualitasnya tidak bisa di sandingkan
dengan produk yang beredar secara resmi, namun juga tidak semua produk black
market itu memiliki kualitas yang buruk, perbandingannya dari 10 produk pasti ada
3 di antaranya memiliki kualitas yang buruk.
Nah pada artikel ini tim teknoped.com akan mengulas 7 alasan
untuk tidak membeli produk black market.
Alasan Untuk Tidak Membeli Smartphone BM (Black Market)
Tahukah kalian bahwa dengan tidak membeli produk black market
kita bisa menekan peredaran produk black market yang merugikan Negara ini, selain
itu kita juga akan terhindar dari resiko untuk mendapat produk yang berkualitas
rendah, lalu apalagi alasan lainnya, yuk simak lebih dalam lagi dampak buruknya.
#1. Aksesori tidak original
Aksesoris merupakan komponen penting pada smartphone seperti
charger dan headphone. Dengan charger original tentunya tidak akan merusak
baterai karena kapasitas ampere telah di
tentukan dengan baik, sedangkan untuk charger tidak original kapasitas ampere
cenderung ngawur bahkan malah sering menjadi penyebab kerusakan baterai. Adapun
headphone original pasti memiliki kualitas suara yang lebih bagus di banding
dengan headphone non original. Dan faktanya, beberapa distributor smartphone black
market yang nakal malah memberikan aksesoris non original untuk melambungkan
laba mereka. Jadi hati-hati ya, jangan sampai membeli smartphone black market.
#2. Masa garansi pendek dan klaim yang ribet
Garansi merupakan elemen penting saat membeli smartphone, karena
garansi yang akan menjamin jika smartphone yang telah di beli mengalami
kerusakan. Pada umumnya smartphone yang secara resmi di distribusikan akan
memiliki masa garansi yang panjang, yaitu 1 hingga 2 tahun jika pada masa
tersebut terjadi kerusakan yang bukan karena human eror maka klaim garansi bisa
di terima. Jauh berbeda dengan smartphone BM, smartphone BM biasanya memiliki
masa garansi yang pendek yaitu 1-6 bulan
saja dan klaim garansi pun cenderung
ribet dan menyusahkan konsumen.
#3. Body tidak Mulus Seperti Baru
Ini sangat sering sekali terjadi pada saat membeli
smartphone BM, di mana barang yang di beli tidak sesuai dengan yang di tawarkan,
banyak terdapat dent, dan penyok, tidak layaknya produk yang baru buka bungkus.
#4. Smartphone Regional
Tahukah kalian kalau ada beberapa produk smartphone di produksi
khusus untuk regional tertentu, contohnya seperti Verizon di Amerika. membeli
produk smartphone versi regional tentu sangat berbahaya karena terkadang
smartphone regional memiliki firmware yang berbeda dengan versi global.
#5. Kerusakan hardware yang tidak di ketahui
Tidak hanya pada bagian body yang mengalami kerusakan terkadang kerusakan juga terjadi pada mesin
hardware. Seperti Kerusakan yang tidak terlihat pada layar berbayang yang biasa
terjadi pada smartphone dengan layar super amoled dan juga purple tint pada
kamera HTC juga bisa terjadi. Seringnya yang terjadi pada smartphone BM yaitu body
mulus tapi hardware sekarat.
#6. Kerusakan mulai terasa saat masa garansi habis
Yang paling menjengkelkan smartphone rusak saat masa garansi
telah habis. Mungkinkah ada trik nakal penjual di situ kita juga tidak tahu,
namun faktanya dari banyak kasus kerusakan akan menghampiri ketika masa garansi
telah habis.
#7. Tidak di terima oleh service center
Masih beruntung jika kerusakan terjadi pada saat masa
garansi karena masih bisa klaim pada toko atau distributornya. Sialnya kerusakan terjadi
saat masa garansi telah habis dan ketika hendak di service pada service center resmi mereka tidak mau menerimanya karena alasan produk non resmi. Alhasil kalian hanya bisa melakukan
service di tempat service non resmi, dan bisa di jamin pula jika terjadi
kerusakan sparepart hardware maka suku cadang yang di gunakan untuk mengganti
bukan suku cadang original. Maka tinggal tunggu saja kerusakan lainnya.
Kesimpulannya membeli produk BM (Black Market) khususnya
smartphone sangatlah beresiko, untuk itu belilah produk original yang di
distribusikan secara resmi melalui prosedur yang berlaku. Meskipun sedikit lebih mahal namun produk terjamin keoriginalannya dan memiliki masa garansi yang panjang.
Bagaimana dengan kalian, Masihkah mau membeli smartphone
Black Market?. Kirimkan pendapat kalian pada kolom komentar
0 Response to "7 Alasan Untuk Tidak Membeli Smartphone BM (Black Market)"
Silahkan berkomentar sesuai dengan topik pada artikel di atas. Dengan ketentuan di larang Menyisipkan Link pada komentar, Berkomentar dengan berlebihan atau SPAM, Promosi dan sebagainya.
Terimakasi telah mematuhi peraturan di Blog ini. Sebagai rasa terimakasih Tentu saya akan berkunjung kembali ke blog Anda.